PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS PLURALISME DALAM MENEKAN ANGKA RADIKALISME ATAS NAMA AGAMA DI INDONESIA

Nuhrodin Nuhrodin

Abstract


faith, which first should not be more dominant with the exclusion of the second factor is faith as the substance. And faith is essential is faith that opens in the middle of the plurality of beliefs that exist. Or in another sense belief that being able to accept the existence of faith other than the faith itself.Islam as a religion kafah should have implied the deepest values about the importance of understanding the basics of pluralism which leads Muslims to interact amid the plurality of beliefs existing community. Live then how education is able to transfer value (values) are appropriately pluralism in the conception and practice so as to color the life of society with the understanding of religious pluralism and avoid thinking and radical movements

Full Text:

PDF

References


Appleby, M. E. (1993). Fundamentalisme Observed. Chicago: University of Chicago Press.

Husaini, A. (2005). Plurlisme Agama Haram .

Kallen, H. M. (1972). Radicalism. Dalam E. R. Seligman, Encyclopedia of The Social science (Vol. XIII-XIV). Newyork: The Macmillan Company.

Munawar-Rachman, B. (2004). Islam Pluralis,Wacana Kesetaraan Kaum Beriman. Jakarta: Raja Grafindo.

Ridwan. (2006). Kekerasan berbasis Gander. Yogyakarta: Pusat Studi Gender dan Fajar Pustaka.

Rozal, A. (2006). Masa Depan Bangsa dan Radikalisme Agama. Bandung: Gunung Djati Press.

Salahudin, A. (2011, November 26). Religiositas Sunda dalam Guritan. Harian Galamedia.

Schumann, P. D. (2005). Agama-Agama; Kekerasan dan Perdamaian dalam Agama-Agama,. (E. M. Sitompul, Penyunt.) Jakarta: Bidang Marturia-PGI.

Suparta, M. (2008). Islamic Multicultural Education, Sebuah Refleksi atas Pendidikan Agama Islam di Indonesia. Jakarta: Al- Ghazali Center.

Weber, M. (1958). The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism. New York: Charles Scribner's Sons.

Woordward, M. R. (03/03/2011). Ketika menyampaikan Pidato Milad ke-30 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMY. Yogyakarta.

Yewangoe, A. (2005). kekerasan Struktural dan Kultural serta akibat-akibatnya. Dalam E. M. Sitompul (Penyunt.), Agama-agama, kekerasan dan perdamaian. Jakarta: Bidang Marturia-PGI.

Abdurrahman Wahid, (1998)“Dialog Agama dan Masalah Pendangkalan Agama”, dalam Komaruddin Hidayat dan Ahmad Gaus AF (ed.), Passing Over: Melintasi Batas Agama ,Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

McGee, A. (1975) Multicultural education; Issues and perspectives. Boston: Allyn and Bacon: A Division of Simon and Schuster, Inc. 1993. Cardinas, Joe A. Multicultural Education: A generation of Avocacy. America: Simon & Schuster Custom Publishing.

Dawam Ainurrofiq, Pendidikan Multikultural, Yogyakarta: Inspeal, 2006.

Ekstrand, L.H. “Multicultural Education” dalam Saha, Lawrence J. (Eds.). 1997. International Encyclopedia of the Sociology of Education. New York: Pergamon.

Faruqi, isma’il Raji, The Cultural Atlas of Islam, New York: Macmillan, 1986.

Gay Geneva. (1994) A Synthesis of Scholarship in Multicultural Education, wsahington, NCREL’s urban Education Program.

Gollnick, Donna M. (1983) Multicultural Education in a Pluralistik Society. London; The CV Mosby Company.

Mahfud, Chorul, (2006) Pendidikan Multicultural,Yogyakarta; Pustaka pelajar.

Mu’arif, Syamsul, (2005) Pendidikan Pluralisme di Indonesia, Yogyakarta: Logung Pustaka.

Naim, Ngainum dan Achmad Sauqi, (2008) Pendidikan Multukultural: Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Noer. Kautsar Azhari, (2001) “Pluralisme dan Pendidikan di Indonesia: Mengugat ketidak berdayaan Sistem pendidikan Agama,” dalam: Pluralisme, Konflik dan Pendidikan Agama di Indoneisa, Yogyakarta. Institut Dian/Interfidei.

Marty E. Martin dan R. Scott Appleby, (1993) Introduction, dalam Fundamentalisme Observed, Chicago: University of Chicago Press.

Susetyawan. 1998. “Kerusuhan Marak Akibat Pertentangan Elite Politik” dalam Solo Pos, Tanggal 25 Januari 1999.

Suryohadiprojo, Sayidiman. 1987. Menghadapi Tantangan Masa Depan. Jakarta: Gramedia.

Sukidi, (2001) Teologi Inklusif Caknur, Buku Kompas, Jakarta.

Toffler, Alvin. (1987). Kejutan Masa Depan (Terj. Sri Koesdiyantinah). Jakarta: PT Pantja Simpati.

Tylor, Charles, (2004) “Multikulturalisme: Tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional, Jakarta, PT Grasindo.

Yaqin, M. Ainul, (2005), Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Understanding untuk demokrasi dan keadilan, Yogyakarta: pilar Media.




DOI: https://doi.org/10.53675/karismapro.v2i1.75

Article Metrics

Abstract view : 332 times
PDF - 261 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


KarismaPro : Jurnal Manajemen | e-issn: 2775-0647

Indexed