Sosialisasi Program DAGUSIBU & Pengenalan Web dkonsul untuk Konsultasi Kesehatan Warga Desa Sagaracipta

Adam Darmawan, Ihsan Wahidin, Rijal Aditya, Firda Istigosari, Melza Oktaviani, Rafif Rizqulloh Ramadhan, Aceng Muhammad Syarif Hidayatulloh, Sonia Pasyiha, Asri Widi Astuti, Gishella Juniatrie, Lina Rahmalia

Abstract


ABSTRAK

Program sosialisasi Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) yang diselenggarakan oleh kelompok KKN 16 Universitas Al-Ghifari di Desa Sagaracipta bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penggunaan obat yang benar. Kegiatan ini meliputi edukasi mengenai cara mendapatkan obat yang aman, penggunaan obat sesuai dosis dan aturan, penyimpanan obat dengan benar, serta cara membuang obat yang sudah tidak terpakai. Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengurangi risiko kesalahan penggunaan obat dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara umum. Program edukasi Dagusibu (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) yang kami laksanakan bertujuan mensosialisasikan layanan web konsultasi gratis dkonsul.com, upaya tenaga farmasi untuk mengingatkan kembali mengenai DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) dengan baik dan benar, terutama di Desa Sagaracipta, Kab. Bandung. Metode yang diterapkan melalui pendekatan kuanlitatif melalui wawancara langsung mengenai Dagusibu serta layanan konsultasi online. Sebelum sosialisasi, wawancara menunjukkan bahwa 67% lansia belum memahami konsep Dagusibu, 27% memiliki pemahaman terbatas, dan 6% sudah memahami konsep tersebut dengan bantuan wali. Setelah sosialisasi, terjadi peningkatan pemahaman: 20% cukup paham, 67% sudah paham, dan 13% lansia didampingi wali dalam penggunaan obat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran tenaga farmasi sangat penting dalam meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Sagaracipta, Kab. Bandung melalui edukasi yang efektif.


Kata kunci: Pengenalan web dkonsul.com, Sosialisasi program DAGUSIBU, Warga Desa Sagaracipta


ABSTRACT


The Dagusibu outreach program organized by KKN Group 16 from Universitas Al-Ghifari in Sagaracipta Village aims to raise public awareness about the proper use of medications. This program includes education on how to safely obtain medications, use them according to dosage and instructions, store them correctly, and dispose of unused medications. The program is expected to help the community reduce the risk of medication misuse and improve overall public health. The Dagusibu education program we implemented aimed to promote dkonsul.com, a free online consultation service that serves as a pharmaceutical effort to reinforce the correct understanding of the Dagusibu concept, particularly in Sagaracipta Village, Kab. Bandung. The methods employed involved a qualitative approach, including direct interviews about Dagusibu and the online consultation services. Before the outreach, interviews indicated that 67% of the elderly did not understand the Dagusibu concept, 27% had limited understanding, and 6% already understood the concept with assistance from a guardian. After the outreach, understanding improved: 20% had a fair understanding, 67% had a good understanding, and 13% of the elderly were assisted by a guardian in medication use. This study concludes that the role of pharmacists is crucial in enhancing the understanding of the elderly and the community in Sagaracipta Village, Kab. Bandung through effective education.

Keywords: DAGUSIBU Program Socialization, Introduction to dkonsul.com, Residents of Sagaracipta

Keywords


Pengenalan web dkonsul.com, Sosialisasi program DAGUSIBU, Warga Desa Sagaracipta

Full Text:

PDF

References


Rikomah, S. E. (2021). Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Dagusibu Obat di Kelurahan Tanah Patah Kota Bengkulu. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 9(2), 51–55. https://doi.org/10.51887/jpfi.v9i2.85

Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI

BPS. (2020). Statistik Kesejahteraan Rakyat Welfare Statistic 2020. Jakarta: Badan Pusat Statistik

Fauzia.D (2022) Penyimpanan Obat yang Benar Dirumah (RS Awal Bros. http://awalbros.com. Diakses tanggal 20 Juli 2024, Pukul 16:30 WIB.

Ikatan Apoteker Indonesia. (2014). Pedoman Pelaksanaan Gerakan Keluarga Sadar Obat, Ikatan Apoteker Indonesia.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 2406/Menkes/Per/XII/2011 Tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Jakarta.

Anggraini, R. B., and Nurvinanda, R. (2020). Skrining Kesehatan Tentang Hipertensi, Kolestrol Dan Diabetes Militus Di Desa Cengkong Abang Kabupaten Bangka. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol.3:2, pp.346-351.

Santoso, Aris. P. A. dan Wardani, T.S. (2021). Pengantar Komunikasi Kesehatan. Jakarta: Trans Info Media.

Santoso, Aris. P. A. dan Wardani, T.S. (2020). Etika Profesi Kefarmasian dan Hukum Kesehatan. Jakarta: Trans Info Media.




DOI: https://doi.org/10.53675/babakti.v3i1.1296

Article Metrics

Abstract view : 37 times
PDF - 8 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
Creative Commons License