DIPLOMASI BUDAYA JEPANG TERHADAP INDONESIA MELALUI THE JAPAN FOUNDATION TAHUN 2019-2020

Bunga Hafizza Patra

Abstract


Praktik diplomasi budaya yang dilakukan oleh aktor-aktor negara dengan tujuan mencapai kepentingan nasional merupakan pemahaman konvensional yang berkembang dari waktu ke waktu akibat fenomena globalisasi. Kini aktor non-negara turut serta melakukan diplomasi budaya melalui pendekatan people-to-people relation. Peran aktor non-negara penting untuk mendukung diplomasi atau tujuan negara. Peran The Japan Foundation sebagai aktor diplomasi budaya Indonesia melalui program-program yang dilaksanakan dan JF juga mendukung pemerintah dalam mengimplementasikan tiga pilar diplomasi budaya yang digagas oleh pemerintah Jepang. Tiga prinsip itu adalah transmisi, penerimaan, dan koeksistensi. Prinsip ini menjadi pendorong untuk meningkatkan pengakuan diplomasi budaya dan memajukan diplomasi budaya di Jepang. The Japan Foundation terus membangun fondasi pertukaran budaya internasional dan memperluas jangkauannya melalui program-program yang diselenggarakan oleh The Japan Foundation di Indonesia.


Full Text:

PDF

References


REFERENSI

Andrew, Heywood. (2011). Global Politics . New York: Palgrave Macmillan.

Cull, Nicholas. (2009). Public Diplomacy: Lessons from the Past. California: Figuoera Press.

G. R. Berridge. (2025). Diplomacy: Theory and Practice (5th Edition). New York: Palgrave Macmillan.

Harold Nicolson. (1950). Diplomacy. London: Oxford University Press.

Japan Foundation. (2021). The Japan Foundation 2019-2020 Annual Report. Shinjuku: The Japan Foundation Communication Center

Jeremy Black. (2010). A History of Diplomacy . London: Reaktion Book.

John W. Creswell. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods. US:SAGE

Morgenthau, Hans J. Dilemmas of Politics. (1958). Chicago : University of Chicago Press.

M. S. Anderson. (1998). The Origins of the Modern European State System,1494–1618. Harlow.

Soedjatmiko and Thompson, Kenneth W. (1976). World Politics, Cultural Diplomacy, An Introduction. New York : New York Free Press.

Tulus Warsito dan Wahyuni Kartikasari. (2007). Diplomasi Kebudayaan Dalam Konsep dan Relevansi Bagi Negara Berkembang: Studi Kasus Indonesia. Yogyakarta: Ombak.

Sumber dari media elektronik :

Carbone, F. (2017). International tourism and cultural diplomacy: A new conceptual approach towards global mutual understanding and peace through tourism.

Clapham, A. (2019). Non-state Actors. Research Gate Journal. DOI: 10.1093/he/9780199654574.003.0029

Establishing Japan as a "Peaceful Nation of Cultural Exchange". Japan.kantei.go.jp. Retrieved 20 November 2021, from https://japan.kantei.go.jp/policy/bunka/050711bunka_e.html.

Foundation, J., 2022. 国際交流基金 - 国際交流基金の紹介. [online] Jpf.go.jp. Available at: [Accessed 8 January 2022].

Jpf.or.id. 2022. Japan Foundation Jakarta. [online] Available at: [Accessed 8 January 2022].

Josselin D., Wallace W. (2001) Non-state Actors in World Politics: a Framework. In Josselin D., Wallace W. (eds) Non-state Actors in World Politics. Palgrave Macmillan, London. https://doi.org/10.1057/9781403900906_1




DOI: https://doi.org/10.53675/jgm.v4i1.390

Article Metrics

Abstract view : 1698 times
PDF - 833 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed