BALINALE PUBLIC DIPLOMACY THROUGH BALI INTERNATIONAL FILM FESTIVAL TOWARDS FOREIGN TOURISTS

Ali Zahid Habibullah, Chandra Purnama, Teuku Rezasyah

Abstract


Dalam aktivitas diplomasi publik informasi yang diperoleh oleh publik asing tentang suatu negara sering kali bersumber dari lembaga non-pemerintah. Misalnya, buku, film, program televisi, merek, festival, dan produk barang maupun jasa. Dalam bukunya Leonard (2002) menjelaskan bahwa hubungan antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah menjadi penting dalam rangka menciptakan aktivitas diplomasi publik yang ideal. Apabila tidak terkendali, sumber informasi yang berasal dari lembaga non-pemerintah dapat menimbulkan masalah bagi kepentingan nasional suatu negara. Karena informasi yang tersebar kepada publik internasional tentang suatu negara akan membentuk citra negara terkait. Indonesia merupakan negara yang menjadikan pariwisata salah satu kepentingan nasionalnya. Festival film internasional menjadi salah satu instrumen yang digunakan oleh Indonesia dalam melaksanakan aktivitas diplomasi publik. Penelitian ini membahas mengenai keberlangsungan diplomasi publik yang dilakukan oleh Balinale terhadap wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. Balinale sendiri merupakan lembaga non-pemerintah yang bergerak dalam bidang industri film, khususnya festival film internasional. Teori yang digunakan untuk membahas fenomena tersebut yaitu teori diplomasi publik yang dikembangkan oleh Mark Leonard dengan kualitatif deskriptif sebagai metode penelitiannya. Penelitian ini memperlihatkan jarak antara realita dan teori berkenaan dengan penggunaan festival film internasional sebagai instrumen dari aktivitas diplomasi publik. Dimana pada keberlangsungannya terdapat perbedaan kepentingan antara festival film sebagai sebuah kesenian dan sebagai instrumen untuk mencapai kepentingan negara. Perbedaan tersebut menjadikan peran Balinale sebagai instrumen diplomasi publik menjadi tidak maksimal. Sebuah upaya untuk membangun hubungan yang lebih terintegrasi antara Balinale dan pemerintah Indonesia dianggap perlu dalam rangka memaksimalkan peran Balinale baik sebagai sebuah lembaga kesenian maupun sebagai instrumen diplomasi publik.

 

Kata Kunci: Diplomasi Publik, Festival Film Internasional, Balinale

 


Full Text:

PDF

References


REFERENSI

Abraham, F. (2014). Twitter Utilization As Mass Communications Media. Jurnal Penelitian Pers dan Komunikasi Pembangunan, 67-80.

Angela, S. (2020, October 3). Festival Film sebagai Bentuk Diplomasi Publik Indonesia - Amerika Serikat. Retrieved from Kompasiana: https://www.kompasiana.com/sabilaangela/5f7885d0d541df63cb39b262/festival-film-sebagai-bentuk-public-diplomacy-indonesia-amerika-serikat

Bali Advertiser. (2008). Deborah Gabinetti: Bali Film Center Director. Retrieved from Bali Advertiser: https://www.baliadvertiser.biz/deborah/

Balinale. (n.d.). About Us: Balinale. Retrieved November 19, 2021, from https://www.balinale.com/about/

Chan, F. (2011). The International Film Festival And The Making of National Cinema. Screen, 253-260.

Christina, A. M. (2018, January 9). Diplomasi publik Indonesia melalui bidang perfilman (festival dan film) di Australia bagi keeratan hubungan kedua negara. Retrieved November 18, 2021, from Universitas Katolik Parahyangan: https://repository.unpar.ac.id/bitstream/handle/123456789/6460/Cover%20-%20Bab1%20-%203314025sc-p.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Christina, A. M. (2018). Diplomasi Publik Indonesia Melalui Bidang Perfilman (Festival Film & Film) di Australia Bagi Keeratan Hubungan Kedua Negara. Skripsi Universitas Katolik Parahyangan.

Damayanti, A., & Yuriawan, K. (2020). Instagram as a Medium of Risk Communication in COVID-19 Pandemic: A Netnography Study of Virtual Community KawalCOVID19.id. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 176-193.

Ditjen IDP. (2014, December 15). FIlm Sebagai Aset Diplomasi. Tabloid Diplomasi, pp. 12-19.

Dizard, W. (2001). Digital Diplomacy: U.S. Foreign Policy in the Information Age. New York: Praeger.

Emeraldien, F. Z., Sunarsono, R. J., & Alit, R. (2019). Twitter Sebagai Paltform Komunikasi Politik di Indonesia. E-Journal UPN Veteran Jatim, 21-30.

Fadli. (2016, March 23). Film The Radi I Sebagai Sarana Diplomasi Kebudayaan. Retrieved November 18, 2021, from e-Skripsi Universitas Andalas: http://scholar.unand.ac.id/3891/

FIAPF. (n.d.). Home. Retrieved November 17, 2021, from http://www.fiapf.org/

Gurgu, E., & Cociuban, A. D. (2016). The Role of Public Diplomacy In International Relations In Full Process of Globalization. ICCS, 125-141.

Hutapea, B. (2022, June 9). Digelar 9 - 12 Juni, Bali International Film Festival Hadirkan 63 Film Dari 26 Negara. Retrieved from Tabloidbintang: https://www.tabloidbintang.com/film-tv-musik/kabar/read/174480/digelar-9-12-juni-bali-international-film-festival-hadirkan-63-film-dari-26-negara

Islam, A. N., Laato, S., Talukder, S., & Sutinen, E. (2020). Misinformation sharing and social media fatigue during COVID-19: An affordance and cognitive load perspective. Elsevier.

Leonard, M. (2002). Diplomacy by Other Means. JSTOR, 48-56.

Leonard, M., Stead, C., & Smewing, C. (2002). Public Diplomacy. London: The Foreign Policy Centre.

Nicoletti, M. F., & Barone, J. G. (2021). Cultural Diplomacy on International Film Festivals, during the unprecedented year of 2020. Revista Internacional de Folkcomunicação, 208-228.

Nugroho, L., Utami, W., & Doktoralina, C. M. (2019). Halal Tourism Business Ecosystem in the Maqasid Syariah Perspective. Perisai: Islamic Banking And Finance Journal, 84-92.

Pedersen, J. S., & Mazza, C. (2011). International Film Festivals: For the Benefit of Whom? Culture Unbound, 139-165.

Rismoyo, M. (2022, June 7). Balinale 2022 Umumkan Kerja Sama Spektakuler dengan Julliard. Retrieved from Detikhot: https://hot.detik.com/movie/d-6115157/balinale-2022-umumkan-kerja-sama-spektakuler-dengan-julliard

Severin, W. J., & Tankard, J. W. (1992). Communication Theories, Orgins, Methods and Uses in the Mass Medi. New York: Logman.

Sudarwati, Y. (2009). Pentingnya Riset Untuk Peningkatan Citra Indonesia. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, 13-16.

Tamara, R. W. (2017). Potensi Film Sebagai Sarana Diplomasi Publik Indonesia (Partisipasi Indonesia Dalam Berlinale Internasional Film Festival). eJournal Ilmu Hubungan Internasional, 1011-1024.

Tuch, H. (2010). Communicating with the world. New York: Public Affairs Publishing House.

USC Center on Public Diplomacy. (2012, March). Experts Answer: Film and Public Diplomacy. Retrieved November 15, 2021, from https://uscpublicdiplomacy.org/pdin_monitor_article/experts-answer-film-and-public-diplomacy

Wolf, C., & Rosen, B. (2004). Public Diplomacy. How to Improve It and Think About. Santa Monica: Rand Corporation.




DOI: https://doi.org/10.53675/jgm.v4i2.474

Article Metrics

Abstract view : 174 times
PDF - 282 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed