PENGEMBANGAN PEMAHAMAN KEGAMAAN BERBASIS PLURALISME (Reorientasi Arah Pendidikan Islam sebagai Resolusi Terhadap Radikalisme Agama di Indonesia)

Asep Komarudin

Abstract


ABSTRAKDitengah kemajemukan keyakinan manusia, agama sebagai institusi dan keimanan sebagai substansi, yang pertama tidak boleh lebih dominan dengan mengesampingkan factor yang kedua yaitu keimanan sebagai substansi. Dan keimanan yang hakiki adalah keimanan yang terbuka di tengah pluralitas keyakinan yang ada. Atau dalam arti lain keyakinan yang mampu menerima eksistensi keimanan yang lain diluar keimanan dirinya.Islam sebagai agama kaffah seyogiyanya telah menyiratkan nilai-nilai terdalam tentang pentingnya pemahaman dasar-dasar pluralisme yang menuntun umat Islam dalam berinteraksi ditengah kemajemukan keyakinan masyarakat yang ada. Tinggal kemudian bagaimana pendidikan mampu melakukan transfer value (nilai-nilai) pluralism tersebut secara tepat secara konsepsi maupun prakteknya sehingga mampu mewarnai kehidupan bermasyarakat dengan pemahaman keagamaan yang pluralism dan terhindar dari pemikiran dan gerakan yang radikal.

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman Wahid, “Dialog Agama dan Masalah Pendangkalan Agama”, dalam Komaruddin Hidayat dan Ahmad Gaus AF (ed.), Passing Over: Melintasi Batas Agama ,Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1998.

Abdul Rozal dalam pengantar buku “Masa Depan Bangsa dan Radikalisme Agama” (Bandung: Gunung Djati Press, 2006).

A.A. Yewangoe “kekerasan Struktural dan Kultural serta akibat-akibatnya” dalam Agama-agama, kekerasan dan perdamaian, editor: Einar M. Sitompul, (Jakarta: Bidang Marturia-PGI, 2005).

Asep Salahudin, Religiositas Sunda dalam Guritan, Harian Galamedia, 26 November 2011.

Adian Husaini ; plurlisme agama haram cet. 2005.

Budhy Munawar-Rachman, Islam Pluralis, Wacana Kesetaraan Kaum Beriman, Raja Grafindo, Jakarta, 2004.

Banks, J.A. Banks, C. & McGee, A. Multicultural education; Issues and perspectives. Boston: Allyn and Bacon: A Division of Simon and Schuster, Inc. 1993. Cardinas, Joe A. Multicultural Education: A generation of Avocacy. America: Simon & Schuster Custom Publishing, 1975.

Dawam Ainurrofiq, Pendidikan Multikultural, Yogyakarta: Inspeal, 2006.

Dr. Anis Malik Thoha, dalam makalah “Menengarai Implikasi Faham Pluralisme Agama”

_________________ “Trend Pluralisme Agama”

Ekstrand, L.H. “Multicultural Education” dalam Saha, Lawrence J. (Eds.). 1997. International Encyclopedia of the Sociology of Education. New York: Pergamon.

Faruqi, isma’il Raji, The Cultural Atlas of Islam, New York: Macmillan, 1986.

Gay Geneva. A Synthesis of Scholarship in Multicultural Education, wsahington, NCREL’s urban Education Program, 1994.

Gollnick, Donna M. Multicultural education in a Pluralistik Society. London; The CV Mosby Company, 1983.

Horace M. Kallen, Radicalism, dalam Edwin RA. Seligman, Encyclopedia of The Social science, Vol. XIII-XIV Newyork: The Macmillan Company, 1972.

Mahfud, Chorul, pendidikan multicultural,Yogyakarta; Pustaka pelajar, 2006

Mu’arif, Syamsul, pendidikan Pluralisme di Indonesia, Yogyakarta: Logung Pustaka, 2005

Naim, Ngainum dan Achmad Sauqi, pendidikan Multukultural: Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2008

Noer. Kautsar Azhari, “Pluralisme dan Pendidikan di Indonesia: Mengugat ketidak berdayaan Sistem pendidikan Agama,” dalam: Pluralisme, Konflik dan Pendidikan Agama di Indoneisa, Yogyakarta. Institut Dian/Interfidei, 2001

Marty E. Martin dan R. Scott Appleby, introduction, dalam fundamentalisme Observed, Chicago: University of Chicago Press, 1993.

Mundzier Suparta, Islamic Multicultural Education, Sebuah Refleksi atas Pendidikan Agama Islam di Indonesia, Al- Ghazali Center, Jakarta, 2008.

Mark R. Woordward, pakar kajian agama dari Arizona State University, Amerika Serikat, Ketika menyampaikan Pidato Milad ke-30 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMY, Kamis (03/03/2011) di Kampus Terpadu UMY.

M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Quran, Mizan, Bandung, 2005.

Nurcholish Madjid, “Beberapa Renungan tentang Kehidupan Keagamaan untuk Generasi Mendatang”, dalam Jurnal Ulumul Qur‟an, No.1 Vol.IV, Th. 1993.

____________“Hubungan Antar Umat Beragama : Antara Ajaran dan Kenyataan”, dalam W.A.L. Stokhof (red.), Ilmu Perbandingan Agama di Indonesia (Beberapa Permasalahan), ( Jakarta : INIS, 1990), jilid VII.

Naisbitt, John and Aburdene, Patricia. 1990. Ten New Directions for the 1990‟s Megatrends 2000. Megatrends Ltd.

Olaf Schumann, Prof. Dr. dalam Agama-Agama; Kekerasan dan Perdamaian dalam Agama-Agama, Kekerasan dan Perdamaian. editor: Einar M. Sitompul, Bidang Marturia-PGI, 2005.

Panggabean, Rizal. 1999. “Strategi Menyelesaikan Konflik Daerah”. Makalah Diskusi, FISIP dan P3PK-UGM, Yogyakarta, 21 September 1999.

Ridwan, Kekerasan berbasis Gander, Pusat Studi Gender dan Fajar Pustaka, Yogyakarta, 2006.

Susetyawan. 1998. “Kerusuhan Marak Akibat Pertentangan Elite Politik” dalam Solo Pos, Tanggal 25 Januari 1999.

Suryohadiprojo, Sayidiman. 1987. Menghadapi Tantangan Masa Depan. Jakarta: Gramedia.

Sukidi, Teologi Inklusif Caknur, Buku Kompas, Jakarta, 2001

Toffler, Alvin. 1987. Kejutan Masa Depan (Terj. Sri Koesdiyantinah). Jakarta: PT Pantja Simpati.

Tylor, Charles “Multikulturalisme: Tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional, Jakarta, PT Grasindo, 2004.

Yaqin, M. Ainul, Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Understanding untuk demokrasi dan keadilan, Yogyakarta: pilar Media, 2005.




DOI: https://doi.org/10.53675/jgm.v2i1.61

Article Metrics

Abstract view : 452 times
PDF - 635 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed