FORMULASI SEDIAAN FACE MIST DARI EKSTRAK ETANOL KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) DENGAN VARIASI GLISERIN SEBAGAI HUMEKTAN
Abstract
Tanaman secang (Caesalpinia sappan L.) memiliki kandungan senyawa aktif flavonoid yang dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan primer maupun antioksidan sekunder. Kayu secang diketahui memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dengan nilai lC50 sebesar 34,2888 ppm. Ekstrak etanol kayu secang dalam penelitian ini diformulasikan sebagai face mist. Sediaan face mist merupakan sediaan pelembab kulit yang praktis diaplikasikan, cepat meresap dan mudah dibawa. Gliserin pada formulasi face mist digunakan sebagai bahan tambahan yang dapat meningkatkan dan mempertahankan kandungan air pada kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi sediaan face mist ekstrak etanol kayu secang (Caesalpinia sappan L.) dengan variasi konsentrasi gliserin sebagai humektan. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental. Ekstrak etanol kayu secang diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Nilai rendemen yang diperoleh sebesar 8,3%. Hasil skrining fitokimia ekstrak etanol kayu secang mengandung flavonoid, alkaloid, terpenoid, tannin, saponin dan fanolik. Penelitian ini menggunakan variasi konsentrasi gliserin sebesar 10%, 15%, 20% dan ekstrak etanol kayu secang 2%. Pengujian evaluasi fisik sediaan dilakukan selama 30 hari yaitu hari ke-0, hari ke-15, dan hari ke-30, yang meliputi uji organoleptis, pH, homogenitas, waktu mengering, kelembapan kulit, iritasi, daya semprot, dan stabilitas. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu F3 (20%) merupakan sediaan yang paling baik karena memenuhi semua kriteria evaluasi, serta memiliki nilai kelembapan yang lebih unggul dibandingkan F1 (10%) dan F2 (15%), hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi nilai konsentrasi gliserin maka semakin tinggi pula nilai kelembapan nya, karena gliserin dapat meningkatkan dan mempertahankan kandungan air pada kulit.
Full Text:
PDFReferences
Agustina, R. D., Tanzaq, T.T., Setiawati, K. E., Cahyan, I. M., 2013, Uji Aktivitas Penangkapan Radikal DPPH (1,1- Diphenyl-2- Picrylhdrazyl) Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.). Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi, 14(1). 1461–1465.
Asjur. A. V, Santi. E, Musdar. T. A, Saputro. S, Rahman. R. A,
, Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Sediaan Face Mist Ekstrak Etanol Kulit Apel Hijau (Pyrus malus L.) dengan Metode DPPH. Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains Kes.). Universitas
Megarezky Makassar: Makassar.
Daud, N. S., Musdalipah., Karmilah., Nurhikma, E., Tee, S. A., Rusli, N., Fauziah, Y., Sari,
E. N. I., 2022, Formulasi Krim Tabir Surya Ekstrak Daun Stroberi (Fragaria x ananassa A.N. Duch) Asal Malino, Sulawesi Selatan. Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, Vol. 8 No.2. Politeknik Bina Husada Kendari: Kendari, Sulawesi Tenggara.
Elfiyani, R., Radjab, N. S., Harfiyyah,
L. S., 2014, Perbandingan penggunaan asam sitrat dan asam tartrat terhadap sifat fisik granul effervescent ekstrak kering kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.). Jurnal Media Farmasi, volume 11 (1).
Faizah, M. H dan Sutiningsih., 2019, Pengaruh Formulasi Sediaan Facial Spray Gel Ekstrak Etanol 70% Kulit Buah Pisang Nangka (Musa AAB) Terhadap Sifat Fisik, Stabilitas Fisik Dan Aktivitas Antioksidan. Іndоnеѕіа Nаturаl Rеѕеаrсh Рhаrmасеutісаl Jоurnаl Vol 4, No.2.
Gabros, S., Nessel, T. A., Zito, P. M., 2020, Sunscreans and photoprotection,http;//www. ncbi.nlm,nih.goy/books/NB K537164/. Diakses Tanggal 21 November 2023.
Gowri, S. S. and K. Vasantha. 2010. Free radical scavenging and antioxidant activity of leaves from agathi (Sesbania grandiflora L.) Pers. American-Eurasian Journal of Scientific Research 5(2):114-119.
Lim, D. K., Choi, U., Shin, D., 1997,
Antioxidative Activity of Some Solvent Extract from Caesalpinia sappan L. Korean Journal Food Sci., 28, 77–82.
Loe, W. E., Rahayu, M. P., Ekowati, D., 2022, Formulasi Sediaan Serum Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) sebagai Antioksidan. Fakultas Farmasi. Universitas Setia Budi.
Ocha, A., Yuliyani, S. H., Rahmanto, D., Srifiana, Y., 2018, Famiku (Face Mist-Ku) yang Memanfaatkan Ekstrak Kubis Ungu dan Bengkuang Sebagai Antioksidan dan Pelembab Wajah. Fakultas Farmasi dan Sains. Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka.
Rina, O., 2013, Identifikasi Senyawa Aktif dalam Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.). Prosiding Semirata FMIPA
Universitas Lampung, 215–
Rowe, R.C., Sheskey, P.J. and Quinn M., E. (2009). Handbook of Pharmaceutical Excipients. Lexi-Comp: American Pharmaceutical Association.
Sugiyanto, R.N., 2011, Paparan zat potensial karsiogenik melalui MNPCE ASSAY Kayu Secang (Caesalpinia Sappan L) dalam Upaya Prevensi Kerusakan DNA. Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Tricamila, M. A., Agustina, G. S., Adlina, S., 2024, Pemanfaatan Kulit Jeruk Bali (Citrus maxima (Burm.) Merr) sebagai Sediaan Face Mist. Jurnal Ilmu Kefarmasian. Vol 5 No 1.
Varsha, S., Agrawal, R. C., Sonam, P., 2013. ‘Phytochemical Screening and
Determination of Anti- Bacterial and Anti-Oxidant Potential of Glycyrrhiza glabra Root Extracts’, Journal of Environmental Research and Development, 7(4A), pp. 1552–1558.
Widowati, W. 2011. Uji Fitokimia dan Potensi Antioksidan Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.). Jurnal Kedokteran Maranatha, 11 (1): 23 - 31.
DOI: https://doi.org/10.53675/jsfar.v12i1.1318
Article Metrics
Abstract view : 377 timesPDF - 570 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Sabdariffarma: Jurnal Ilmiah Farmasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Publisher Address | Alamat Redaksi
Prodi Farmasi - Universitas Al Ghifari
Jl. Cisaranten Kulon No.140, Cisaranten Endah, Kec. Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat 40292
Email: sabdariffarma@journal2.unfari.ac.id
Tools: